Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 memperkirakan pada tahun 2024 AKI di
Indonesia akan mencapai 183/100.000 KH dan pada tahun 2030 sebesar 131/100.000 KΗ
yang artinya masih jauh dari target. Faktor utama penyebab morbiditas dan mortalitas ibu
di negara berkembang adalah anemia (Kemenkes RI, 2016). World Health Organization
(WHO) menyatakan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 14% di negara maju dan
51% di negara berkembang. Beberapa faktor lainnya penyebab kematian ibu yaitu
perdarahan 28%, eklamsia 24% dan infeksi 11%. Menurut World Health Organization
(WHO) pada tahun 2013 AKB di dunia sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. AKB di
negara berkembang 37 per 1.000 kelahiran hidup dan di negara maju sebesar 5 per 1.000
kelahiran hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan dalam menurunkan AKI dan
AKB dengan melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif. Tujuan penyusunan
Laporan Tugas Akhir sebagai penerapan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir pada Ny.K di Puskesmas Setiabudi yang diberikan mulai
20 Januari hingga 19 April 2025. Metodelogi yang digunakan dalam Laporan Tugas Akhir
ini ialah Studi Kasus dengan pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan
sekunder berupa wawancara, observasi dan buku KIA. Hasil pemeriksaan selama
kunjungan ANC yaitu TTV Ny. K dalam batas normal namun terdapat penyulit seperti
oligohidramnion, sehingga proses persalinan normal harus dilakukan di RSUD Tebet. Saat
masa persalinan kala I Ny. K berlangsung selama 4 jam dengan dilakukannya bermain
gymball. Pada kala II berlangsung 50 menit. Pada kala III berlangsung 5 menit dengan
plasenta lahir lengkap. Pada kala IV Ny.K mengalarni rupture perineum derajat II. Tidak
ada penyulit selama masa nifas dan bayi baru lahir. Dilakukan kunjungan neonatus 6 jam
sampai 28 hari keadaan bayi normal. Kunjungan nifas 6 jam sampai 42 hari keadaan ibu
normal tidak ditemukan masalah. Selama asuhan masa nifas dan neonatus di terapkan
kebugaran ibu dan bayi.