Latar belakang Angka kematian ibu dan bayi-bayi di Indonesia saat ini masih
cukup tinggi. Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) yang disarankan bagi petugas kesehatan adalah dengan
mencegah terjadinya komplikasi obstetrik dan neonatal. Hal ini dapat dilakukan
melalui pemantauan serta monitoring yang ketat terhadap ibu hamil dengan
melakukan perawatan antenatal atau Antenatal Care (ANC). Dilaksanakan
sebanyak enam kali selama masa kehamilan, standar pelayanan ANC ini dibagi
menjadi enam kunjungan. Dengan rutin melakukan pemeriksaan tersebut,
diharapkan risiko terjadinya kematian ibu dapat diminimalkan. Tujuan Penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini sebagai Penerapan Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada
Ibu Hamil, bersalin, Nifas Dan Bayi baru Lahir Pada Ny. D di Puskesmas
Kecamatan Pasar Minggu. Metode Laporan Kasus yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yaitu studi Kasus, dengan pengumpulan data
yang diperoleh dari data primer dan sekunder berupa wawancara, observasi, buku
KIA dan , dan studi dokumentasi dalam bentuk SOAP. Hasil asuhan yang telah
dilakukan pada Ny. D selama masa kehamilan sejak 34 hingga 37 minggu
ditemukan masalah yaitu total kenaikan Berat badan ibu selama hamil kurang. Pada
usia 38 minggu Ny. D mengalami ketuban pecah dini kemudian dilakukan
pemeriksaan DJJ dengan hasil dalam batas normal dan dilakukan pemeriksaan
dalam. Penanganan dalam kasus ketuban pecah dini ini tidak sesuai dengan teori
karena dilakukan pemeriksaan dalam. Setelah dilakukan observasi kemajuan
persalinan selama 6 jam, tidak terdapat kemajuan persalinan. Sehingga dilakukan
rujukan ke RS Marinir untuk kolaborasi dengan dokter kandungan, dan dilakukan
persalinan secara sectio caesarea. Bayi baru lahir dalam keadaan normal. Tidak ada
penyulit selama masa nifas dan kunjungan neonatus. Dalam pemberian asuhan Ny.
D diberikan asuhan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan kebugaran pada
bayi Ny. D.
Kata Kunci: Kehamilan, Persalinan, Nifas, Ketuban Pecah Dini