Perubahan warna pada gigi merupakan masalah estetik pertama
bagi sebagian besar masyarakat yang dapat menurunkan kepercayaan diri dan
dapat mengurangi keindahan dari penampilan dari diri seseorang. Terutama bagi
masyarakat yang mempunyai suatu bidang pekerjaan yang membutuhkan
penampilan wajah yang menarik, salah satunya adalah memiliki senyum yang
cerah, dalam hal ini kerapian serta warna gigi menjadi hal yang sangat penting.
Diskolorasi pada enamel gigi dapat disebabkan oleh proses penodaan (staining),
penuaan (aging), dan bahan-bahan kimia.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan makanan dan minuman yang
dapat mewarnai pada karyawan PPK 1 Lakesgilut
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini yaitu karyawan PPK 1 Lakesgilut dengan jumlah sampel
sebanyak 44 responden.
Hasil : Karyawan yang mengalami pewarnaan gigi sebanyak 16 responden
sedangkan yang tidak mengalami pewarnaan sebanyak 28 responden. Untuk
pengetahuan mengenai pewarnaan gigi didapatkan hasil pengetahuan baik
sebanyak 23 responden, pengetahuan cukup sebanyak 10 responden, dan
pengetahuan kurang sebanyak 11 responden.
Kesimpulan : Karyawan yang mengalami pewarnaan gigi sebanyak 16 responden
dan mempunyai pengetahuan cukup, dan kurang.