Karies gigi adalah penyakit multifaktorial pada jaringan keras sehingga dapat terjadi bila ada faktor yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Karies gigi yang tidak dirawat lambat laun akan mencapai bagian pulpa dan mengakibatkan peradangan pulpa atau pulpitis. Faktor-faktor penyebab pulpitis meliputi faktor dalam dan faktor luar. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pasien dengan diagnosa pulpitis pada gigi tetap yang datang berobat ke Poliklinik Walikota Jakarta Pusat pada bulan Januari - April 2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini menggunakan Total sampling itu seluruh populasi menjadi sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang berobat ke Poliklinik gigi Walikota Jakarta Pusat usia 26 tahun - 57 tahun pada bulan Januari – April 2019 berjumlah 44 orang Dari hasil penelitian yang dilakukan di Poliklinik Walikota Jakarta Pusat dengan jumlah 44 reponden didapatkan data berdasarkan pada jenis kelamin didapatkan pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 21 responden (47,72%) dengan diagnosa gigi tidak pulpitis sebanyak 3 gigi (100%), dengan diagnosa gigi pulpitis sebanyak 18 gigi (44%). Pada jenis kelamin perempuan sebanyak 23 reponden (52,28%) dengan diagnosa gigi tidak pulpitis tidak ada, dengan diagnosa gigi pulpitis sebanyak 23 gigi (56%). Bila dilihat berdasarkan usia 26 th – 34 th sebanyak 11 responden (25%) gigi dengan diagnosa tidak pulpitis sebanyak 1 gigi (33,3%), gigi dengan diagnosa pulpitis sebanyak 10 gigi (24,4%), pada usia 35 th - 45 th sebanyak 11 responden (25%) gigi dengan diagnosa tidak pulpitis sebanyak 2 gigi (66,7%), gigi dengan diagnosa pulpitis sebanyak 9 gigi (21,9%), dan pada usia 46 th – 56 th sebanyak 22 responden (50%) gigi dengan diagnosa tidak pulpitis tidak ada, gigi dengan diagnosa pulpitis sebanyak 22 gigi (53,7%). Dilihat berdasarkan jenis pendidikan SD,SMP,SMA sebanyak 28 responden (63,64%) gigi dengan diagnosa tidak pulpitis sebanyak 1 gigi (33,3%), gigi dengan diagnosa pulpitis sebanyak 27 gigi (65.86%), dan pada jenis pendidikan S1,S2.S3 sebanyak 16 responden (36,36%) gigi dengan diagnosa tidak pulpitis sebanyak 2 gigi (66,7%), gigi dengan diagnosa pulpitis sebanyak 14 gigi (34,14%).