Kebersihan mulut adalah salah satu masalah penting yang perlu mendapat perhatian dalam rongga mulut selain masalah karies. Anak Tunagrahita adalah anak yang memiliki intelegensi yang signifikan berada di bawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangannya. Oleh karena itu anak tunagrahita pun mengalami kesulitan dalam belajar melalui pengamatan termasuk membina keterampilan hidup sehari-hari (yang dikenal dengan kemampuan bina diri).
Penggunaan metode penyuluhan yang tepat dapat mempengaruhi kemampuan anak tunagrahita dalam menyerap informasi yang disampaikan Tujuan: mengetahui gambaran kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah penyuluhan dengan demonstrasi menyikat gigi pada murid SD tunagrahita di SLB Negeri Kota Depok tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Jumlah sampel 34 responden. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil: nilai kebersihan gigi dan mulut sebelum penyuluhan diperoleh nilai rata-rata 1,61, sesudah penyuluhan mengalami peningkatan menjadi rata-rata 1,24. Kesimpulan: Adanya peningkatan kebersihan gigi dan mulut pada murid SD tunagrahita di SLB Negeri Kota Depok sesudah diberikan penyuluhan.