Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi penduduk yang bermasalah gigi dan mulut di Indonesia sebesar 25,9%. Anak umur 8-10 tahun merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif, dengan metode total sampling pada 82 murid kelas 5 SDN 01 Pagi Kalibaru Jakarta-Utara tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah murid yang terkena karies gigi tetap molar pertama sebanyak 50 murid (61%). Berdasarkan jenis kelamin dari 50 murid yang terkena karies, pada murid perempuan yang terkena karies sebanyak 27 (54%), sedangkan pada murid laki-laki yang terkena karies sebanyak 23 (46%). Berdasarkan jumlah gigi tetap molar pertama yang terkena karies berdasarkan kedalamannya sebanyak 127 gigi (39%), dengan kedalaman karies mencapai email sebanyak 66 gigi (52%), dengan kedalaman karies mencapai dentin sebanyak 35 gigi (28%) dan karies mencapai pulpa sebanyak 26 gigi (21%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar gigi tetap molar pertama sebanyak (61%) terkena karies. Berdasarkan jenis kelamin, murid perempuan lebih banyak yang terkena karies. Berdasarkan kedalaman kariesnya, karies mencapai email lebih banyak. Disarankan bagi murid yang tidak terdapat karies pada gigi tetap molar pertama diharapkan dapat meningkatkan dan memelihara kesehatan giginya dan bagi murid yang telah mengalami karies pada gigi tetap molar pertama untuk segera melakukan penambalan giginya sehingga proses karies tidak berlanjut lebih parah. Dan bagi pihak sekolah diharapkan berkordinasi dengan pihak puskesmas wilayah setempat dalam program usaha kesehatan gigi sekolah agar indeks kesehatan gigi dan mulut murid lebih baik.