Gambaran Jumlah Gigi Persistensi pada Pasien Anak yang Berkunjung Selama Bulan Januari-Desember 2018 di Unit Pelayanan Gigi Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2019
Persistensi adalah suatu kasus dimana gigi sulung tetap bertahan pada lengkung gigi melebihi waktu normal sehingga menyebabkan gangguan erupsi dari gigi permanen penggantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah gigi persistensi pada pasien anak yang berkunjung selama bulan JanuariDesember 2018 di Unit Pelayanan Gigi Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 202 pasien yang diperoleh dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah gigi persistensi 211 gigi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah gigi persistensi paling banyak ditemui pada pasien anak terdapat pada bulan Oktober yaitu sejumlah 36 gigi (17,1%). Berdasarkan regio, jumlah gigi persistensi terbanyak terdapat pada regio anterior bawah yaitu 85 gigi (39,81%). Pasien perempuan memiliki jumlah gigi persistensi sebanyak 116 gigi (56,40%), lebih banyak bila dibandingkan pasien laki-laki sebanyak 95 teeth (45,03%). Bila berdasarkan kelompok umur, maka pasien anak umur 5-9 tahun memiliki jumlah gigi persistensi paling banyak dibandingkan kelompok lain, yaitu 146 gigi (64,93%). Dapat disimpulkan bahwa pada pasien anak terdapat gigi persistensi, terbanyak ditemukan pada regio anterior bawah dan rata-rata terdapat pada anak perempan dengan kelompok umur 5-9 tahun. Disarankan peran serta orang tua untuk memeriksa apakah gigi anak sudah mulai goyang dengan melakukan pemeriksaan gigi ke klinik gigi atau Puskesmas.