Anak tunagrahita memerlukan pendampingan khusus dari orang tua untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Sehingga orang tua harus memiliki pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua siswa dan status kebersihan gigi dan mulut pada anak tunagrahita di SLB C1 Dharma Asih Depok Tahun 2019. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah populasi (total sampling), dilakukan pada bulan Maret 2019. Penelitian dilakukan pada orang tua dan anak tunagrahita. Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada orang tua untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemeriksaan gigi dan mulut anak tunagrahita untuk mengukur status kebersihan gigi dan mulut. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat. Data di analisis dengan distribusi frekuensi serta di sajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil: Dari 37 orang tua yang mengisi kuesioner sebanyak 27 orang (72,97%) yang memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dalam kategori baik, dan 10 orang (27,03%) yang memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dalam kategori kurang baik. Status kebersihan gigi dan mulut anak tunagrahita yang diperiksa 7 orang (18,92%) yang memiliki kebersihan gigi dan mulut pada kategori baik, 16 orang (43,24%) memiliki kebersihan gigi dan mulut pada kategori sedang, dan 14 orang (37,84%) memliki kebersihan gigi dan mulut pada kategori kurang. Kesimpulan: Sebagian besar orang tua anak tunagrahita memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada kategori baik namun sebagian besar anaknya memiliki status kebersihan gigi dan mulut pada kategori sedang.