Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Persistensi dan Kejadian Persistensi pada Siswa Kelas 3 MI Hidayatul Athfal Cinere Tahun 2019
Pengetahuan orang tua sangat penting sebagai dasar terbentuknya sikap dan perilaku yang mendukung kesehatan gigi dan mulut anak. Usia Sekolah Dasar merupakan masa peralihan dari gigi sulung ke gigi tetap yang dianggap rawan terhadap penyakit gigi dan mulut, seperti kasus persistensi gigi pada anak. Persistensi adalah keadaan gigi sulung yang tidak tanggal walaupun gigi tetap penggantinya sudah mulai tumbuh (Soecipto, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan orang tua tentang persistensi dan kejadian persistensi pada murid kelas 3 MI Hidayatul Athfal Cinere tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 39 murid kelas 3 beserta orang tuanya, dengan menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner dan pemeriksaan gigi pada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41% orang tua memiliki tingkat pengetahuan tentang persistensi gigi dengan kriteria tinggi. Sebanyak 42% orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan tentang persistensi gigi dengan kriteria tinggi memiliki tingkat pendidikan SMA/sederajat. Prevalensi kejadian persistensi hanya 21% dari jumlah sampel dan 75% murid yang mengalami persistensi adalah murid yang orang tuanya memiliki tingkat pengetahuan rendah. Disarankan agar orang tua lebih memperhatikan pertumbuhan gigi anaknya serta dilakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan sekali sebagai salah satu usaha untuk menemukan kasus persistensi gigi sulung sedini mungkin.