Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi adalah karies gigi. Salah satu faktor pendukung terjadinya karies gigi adalah tingkat ekonomi seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran angka pengalaman karies gigi (DMF-T) pada murid kelas VII di SMP Islam Hidayatul Athfal Cinere Kota Depok berdasarkan pendapatan orang tua. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 33 murid kelas VII dan 33 orang tua murid. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner dan pemeriksaan gigi pada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata angka pengalaman karies gigi (DMF-T) adalah 3,21 dengan kriteria sedang. Didapatkan 18,2% responden memiliki orang tua berpendapatan sangat tinggi, 27,3% dengan tingkat pendapatan tinggi, 21,2% dengan tingkat pendapatan sedang, dan 33,3% dengan tingkat pendapatan rendah. Angka pengalaman karies gigi berdasarkan pendapatan orang tua menunjukkan bahwa 12% responden memiliki angka pengalaman karies gigi (DMF-T) sangat rendah dengan tingkat pendapatan orang tua yang sangat tinggi dan tinggi, 27% responden memiliki DMF-T rendah dengan tingkat pendapatan orang tua yang sedang dan rendah, 46% responden memiliki DMF-T sedang dengan tingkat pendapatan orang tua yang sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah, dan 6% responden memiliki DMF-T sedang dengan tingkat pendapatan orang tua yang rendah. Responden dengan DMF-T dalam kriteria sangat tinggi sebanyak 9% dengan tingkat pendapatan orang tua yang sangat tinggi, sedang, dan rendah. Dapat disimpulkan bahwa setiap responden memiliki angka pengalaman karies gigi (DMF-T) rata-rata 3 sampai 4 gigi per orang, tingkat pendapatan orang tua rata-rata menengah ke bawah, dan sebagian besar murid kelas VII mengalami karies gigi dengan kriteria sedang dengan tingkat pendapatan orang tua yang rendah. Disarankan agar responden yang mengalami karies gigi segera melakukan perawatan, dan orang tua responden agar lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anaknya.