Hasil RISKESDAS tahun 2013 pada kelompok usia 12 tahun terlihat rata-rata DMF-T sebesar 1,4 yang menunjukkan bahwa angka pengalaman karies masih tinggi 0,4 dari target upaya pengendalian penyakit karies tahun 2010 adalah DMF-T ≤1 untuk kelompok usia 12 tahun. Sedangkan menurut jenis kelamin angka rata-rata DMF-T pada anak laki-laki sebesar 4,1 dan pada anak perempuan sebesar 4,9. Terlihat rata-rata DMF-T pada anak perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. Menurut RISKESDAS tahun 2007 menunjukkan Performed Treatment Index/ PTI yaitu motivasi seseorang untuk menumpatkan giginya atau menambal gigi yang berlubang dalam upaya mempertahankan gigi, presentasinya hanya sebesar 1,6%. Hasil tersebut masih sangat jauh dari target Indonesa Sehat 2010, dimana target PTI yaitu ≥ 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran DMF-T dan Performed Treatment Index (PTI) pada murid kelas V di SDS Borobudur Cilandak Timur Jakarta Selatan Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 40 murid yang diperoleh dengan menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata DMF-T untuk 40 responden yaitu sebesar 2,27 yang berdasarkan Target Indonesia Sehat Tahun 2010 menurut Kemenkes berada pada kriteria buruk. Rata-rata DMFT pada murid laki-laki lebih tinggi yaitu sebesar 2,38 daripada murid perempuan yaitu sebesar 2,16, dari rata-rata tersebut berada pada kriteria buruk. Sehingga diperoleh PTI 3,3% hasil tersebut termasuk dalam kriteria buruk menurut Target Indonesia Sehat Tahun 2010 oleh Kemenkes yang artinya masih kurangnya kemauan murid kelas V SDS Borobudur Cilandak untuk menambal gigi yang sudah berlubang. Disarankan supaya pihak sekolah menyelenggarakan program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dalam memotivasi atau meningkatkan kemauan murid untuk menanggulangi penyakit gigi dan mulut yang bekerja sama dengan puskesmas binaan setempat.