GAMBARAN DIAGNOSA DAN TINDAKAN PERAWATAN PADA PASIEN POLI GIGI BEDAH MULUT RUMAH SAKIT UMUM DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA PADA TANGGAL 7-19 MEI 2018
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin Salah satu tindakan perawatan dalam bidang kedokteran gigi yaitu ekstraksi gigi. Tindakan ekstraksi gigi ini disebabkan oleh tingkat pendidikan, ekonomi, sosial dan kesadaran dari masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan gigi masih rendah, termasuk di Indonesia. Rumah Sakit Umum Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) adalah sebuah Rumah Sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat. Divisi Bedah Mulut merupakan salah satu divisi di RSCM yang menangani berbagai kelainan rongga mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran diagnosa dan tindakan perawatan pada pasien Poli Gigi Bedah Mulut Rumah Sakit Umum Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tanggal 7-19 Mei 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dari 61 data rekam medis pasien.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diagnosa penyakit gigi yang paling banyak ditemukan adalah Gangraen Radix sebanyak 31 pasien (50,82%), diikuti dengan Gangraen Pulpae 19 pasien (31,15%), Impaksi kelas I 6 pasien (9,84%), dan Impaksi kls II 5 pasien (8,19%). Berdasarkan tindakan perawatan pada pasien didapatkan pencabutan gigi 25 pasien (40,99), odontektomi 3 pasien (4,92%), konsultasi 23 pasien (37,70%), dan kontrol 10 pasien (16,39%). Berdasarkan usia pasien didapat data jumlah pasien usia 17-25 tahun sebanyak 5 pasien (8,19%), usia 26-35 tahun 7 pasien (11,48%), usia 36-45 tahun 15 pasien (24,60%), usia 46-55 tahun 14 pasien (22,95%), usia >55 tahun 20 pasien (32,78%), dan berdasarkan jenis kelamin pasien didapatkan 33 pasien perempuan (54,10%), dan laki-aki 28 pasien (45,90%).Dapat disimpulkan bahwa,Lebih dari 50% diagnosa kelainan gigi yang dialami pasien adalah Gangraen Radix, dengan tindakan pencabutan menempati jumlah terbanyak.Kelompok usia paling banyak sebagai pasien Poli Bedah Mulut adalah usia >55 tahun dengan diagnosa Gangraen Radix.Jenis tindakan perawatan yang paling banyak dilakukan adalah pencabutan gigi, terjadi baik pada semua kelompok usia maupun jenis kelamin. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga medis Poli Gigi Bedah Mulut Rumah Sakit Umum Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta untuk membantu mensosialisasikan upaya pelihara diri kesehatan gigi dan mulut bagi pasien-pasien yang berkunjung agar kesadaran untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan, dan bila ada masalah dengan kesehatan giginya mau menggunakan sebaik-baiknya sarana kesehatan yang disediakan oleh pemerinta