Salah satu prasarana yang penting di klinik gigi adalah dental unit. Dental Unit berfungsi untuk membantu perawatan gigi dan mulut pasien. Dental unit juga dapat menjadi media penularan infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dental assistant tentang desinfeksi dental unit dan kejadian infeksi silang di klinik gigi swasta di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskiptif dengan populasi 134 dental assistant di klinik gigi swasta di Jakarta Selatan. Penentuan sampel dengan cara cluster random sampling. Dengan jumlah sampel 33 dental assistant di klinik gigi swasta di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 23 klinik(69,7%) memiliki SOP desinfeksi dental unit dan ditempel, sedangkan 10 klinik (30,3%) tidak memiliki SOP. Sebanyak 25 responden (75,8%) mempunyai pengetahuan tentang desinfeksi dental unit dengan kriteria baik, sebanyak 4 responden (12,1%) dengan kriteria cukup, sedangkan sebanyak 4 responden (12,1%) dengan kriteria kurang. Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Fani P bahwa yang mendesinfeksi dental unit setiap harinya ada 73,3%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil dental assistant belum memahami bagaimana cara mendesinfeksi dental unit yang sesuai dengan SOP. Disarankan agar dental assistant untuk lebih meningkatkan pengetahuan dengan cara mengikuti pelatihan dan seminar tentang desinfeksi dental unit dan pemeliharaan klinik.