WHO pada tahun 2021 menyatakan bahwa sekitar 75% kematian ibu terkait
kehamilan dan persalinan di seluruh dunia disebabkan oleh risiko tinggi yang dapat
dicegah atau komplikasi. Penyebab utamanya adalah perdarahan hebat (terutama
setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi
selama kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia), komplikasi persalinan, dan
aborsi yang tidak aman. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini yaitu untuk
menerapkan asuhan kebidanan berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas,
dan bayi baru lahir dengan kasus kehamilan risiko tinggi terlalu tua dengan
komplikasi hipertensi dalam kehamilan sesuai dengan standar asuhan. Metode
penelitian ini mengunakan metode studi penelaah kasus di Puskesmas Kecamatan
Setiabudi dari bulan Januari – April 2024. Subjek asuhan adalah Ny. C G3P2A0
Hamil 35 minggu 3 hari. Teknik pengumpulan data didapatkan dari data primer dan
sekunder. Hasil selama kehamilan Trimester 3 Ibu sempat mengalami anemia
ringan lalu pada pemeriksaan antenatal ke 4 kalinya di Puskesmas tekanan darah
ibu tinggi setelah 3 kali pemeriksaan tekanan darah sehingga dilakukan rujukan ke
Rumah Sakit dengan diagnosis Hipertensi dalam Kehamilan. Pada persalinan ibu
dianjurkan dokter Obgyn RS untuk dilakukan tindakan persalinan dengan induksi
namun terjadi kegagalan induksi dan dilakukan tindakan Sectio Caesarea. Bayi
lahir dengan keadaan baik serta tidak terdapat penyulit pada masa nifas dan bayi
baru lahir. Selama diberikan asuhan kehamilann sampai dengan nifas diterapkan
beberapa asuhan kebugaran untuk membantu ibu mengurangi ketidaknyamanan
dan penanganan keluhan ibu.