Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sekitar 305 per 100.000 menurut data survei
sensus (Supas) tahun 2015. Dan Angka Kematian Ibu (AKI) penyebabnya paling banyak
yaitu hipertensi (hingga 33,07%) serta perdarahan postpartum 22,03%, komplikasi non
obstetrik 15.7% dan komplikasi obstetrik lainnya 12.04% serta 6.06% infeksi kehamilan.
Sedangkan AKB (Angka Kematian Bayi) pada tahun 2017 terdapat 15 kasus per 1000
kelahiran hidup menurut SDKI. Penyebab utama kematian bayi adalah komplikasi
intranatal (283% penyakit pernafasan dan 21,3% kardiovaskular) BBLR dan premature
19%, kelahiran kongenital 14,8%, akibat tetanus neonatorum 1,2% (Kementerian
Kesehatan RI, 2019). Menurut WHO di negara-negara ASEAN yaitu Indonesia 20 kasus
per 1.000 kelahiran hidup, Filiphina 10 per 1.000 kelahiran hidup dan Vietnam terdapat 12
kasus per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian bayi di Indonesia masih tinggi
dibandingkan negara ASEAN lainnya 12 per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi
di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya (WHO, Kematian Bayi,
2019). Tujuan Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil,
bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana dengan pendekatan manajemen
kebidanan kehamilan normal. Metode penelitian studi kasus yang digunakan untuk
melakukan penelitian pada Ny.T dengan teknik pengumpulan data ialah data primer dan
sekunder yang dikumpulkan berdasarkan wawancara, pemeriksaan fisik, dan melakukan
observasi. Subjek yang digunakan dalam Studi Kasus ini diperoleh dari pasien Ny. R
G1P0A0, usia 22 tahun, dengan usia kehamilan 35 minggu pada bulan Februari 2023 di
Puskesmas Pancoran Mas. Hasil Pemeriksaan yang penulis lakukan pada Ny.R di trimester
III telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan standar pelayanan 10 T
dan kewenangan bidan. Pada saat persalinan Ny.R mengalami penyulit yaitu KPD 7 jam.
Pada kala II yang berlangsung selama 20 menit Ny.R melahirkan secara pervaginam
dengan 60 lagkah APN tanggal 17 Februari 2024 di Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok.
Pemeriksaan bayi baru lahir terlaksana dengan baik, tidak ada masalah, dan tidak
ditemukan adanya kelainan. Asuhan yang didapatkan Ny.R selama masa nifas sebanyak 4×
kunjungan, dan hasil pemeriksaan yang penulis lakukan pada setiap kunujungan
memperoleh hasil yang baik, dan tidak adanya masalah.