World Health Organization (WHO) mengatakan setiap harinya terdapat sekitar 800 ibu
hamil yang mengalami kematian pada masa kehamilan maupun akibat mengalami
komplikasi pada waktu proses melahirkan.Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2021, angka kematian neonatal mencapai 15.494 kasus dan post neonatal
sebanyak 5.102 kasus. Persalinan presipitatus terjadi akibat dilatasi atau penurunan
yang sangat cepat. Persalinan presipitatus biasanya diakibatkan oleh kontraksi yang
sangat kuat atau tahanan jalan lahir yang rendah (misalnya multiparitas). Persalinan
yang terburu-buru sebagai persalinan alami tetapi tidak secara teori, penanganan yang
harus dilakukan yaitu pertolongan persalinan dengan hati-hati karena dapat
menyebabkan robekan.Tujuan Penyusunan laporan tugas akhir ini memberikan
asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru
lahir dengan pendekatan manajemen kebidanan. Metode yang digunakan adalah
pengumpulan data secara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik,dan rekam medis
pasien. Subjek yang digunakan dalam studi kasus ini adalah Ny. M usia kehamilan 36
minggu 3 hari di Puskesmas Benda Baru. Hasil Asuhan kebidanan kehamilan
dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan.Asuhan persalinan kala II bersalin secara
spontan, ditolong dengan 60 langkah APN berlangsung selama 5 menit tanpa ada
penyulit. Pada kala III terdapat rupture grade I dilakukan penjahitan tanpa anestesi
dengan teknik satu satu dan Kala IV tidak ditemukan penyulit.Kunjungan neonatus 6
jam sampai 28 hari keadaan bayi normal. Kunjungan nifas 6 jam sampai 42 hari
keadaan ibu normal tidak ditemukan masalah. Selama asuhan masa nifas dan neonatus
di terapkan kebugaran ibu dan bayi.