Latar Belakang: Kebersihan gigi dan mulut adalah kondisi di mana rongga mulut bebas dari
kotoran seperti plak dan kalkulus. Salah satu cara sederhana untuk mengurangi plak gigi adalah
dengan mengatur pola makan, terutama dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat
seperti sayuran dan buah-buahan contohnya buah melon. Melon, mengandung vitamin A,
vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, dan serat. Dalam setiap 100 gram melon, terdapat 88,9
gram air dan 0,6 gram serat. Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Indeks
Plak Sebelum dan Sesudah Mengkonsumsi Buah Melon Pada Penderita Hipertensi di RW 14
Perumahan Bukit Cimanggu City Bogor Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif, dengan sampel 38 penderita hipertensi dengan menggunakan teknik total
sampling. Data penelitian ini menggunakan data primer. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar pemeriksaan plak indeks. Hasil: Hasil sebelum mengkonsumsi
buah melon didapatkan hasil indeks plak baik sebanyak 4 orang (10,5%), kriteria indeks plak
sedang sebanyak 22 orang (57,9%), dan kriteria indeks plak buruk sebanyak 12 orang (31,6%).
Sesudah mengkonsumsi buah melon didapatkan hasil dengan indeks plak dengan kriteria
sangat baik 4 orang (10,5%), baik sebanyak 20 orang (52,6%) dan sedang sebanyak 14 orang
(36,8%). Kesimpulan: indeks plak sebelum mengkonsumsi buah melon terbanyak pada
kriteria sedang sebanyak 57,9%. Sedangkan sesudah mengkonsumsi buah melon terbanyak
dengan kriteria baik sebanyak 52,6% dan tidak terdapat kriteria buruk. Sehinga, terjadi
penurunan indeks plak dan peningkatan pada kriteria plak indeks.