Latar belakang: Penyuluhan yang baik dipengaruhi oleh media dan metode yang
digunakan. Penyuluhan kepada siswa sekolah dasar memerlukan metode yang
dapat menarik perhatian siswa, salah satunya seperti menggunakan media
permainan. Seiring dengan berkembangnya zaman, terdapat banyak permainan
interaktif yang dapat dikembangkan untuk dijadikan sebagai media penyuluhan.
Media permainan interaktif yang dapat digunakan untuk penyuluhan dalam hal ini
adalah permainan bingo. Modifikasi dari permainan bingo sebagai media
penyuluhan dapat melatih kerjasama antar siswa, meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran, serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih hidup.
Tujuan: Untuk menganalisis tingkat pengetahuan kesehatan gigi siswa kelas V
SDN Beji 2 Depok sebelum dan sesudah edukasi dengan permainan bingo.
Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan
one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di SDN Beji 2 Depok.
Teknik pengambilan sampel menggunakana total sampling, yang berjumlah 47
siswa. Variabel bebas: permainan bingo dan variabel terikat: tingkat pengetahuan
kesehatan gigi siswa. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan media
permainan bingo. Analisis data diuji menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Penelitian
ini menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan kesehatan gigi sebelum bermain
dengan permainan bingo yaitu sebesar 65.53 dan setelah bermain dengan permainan
bingo yaitu sebesar 93.62, dengan hasil uji Wilcoxon sebesar p<0.001.
Kesimpulan: Permainan bingo efektif meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi
pada siswa kelas V SDN Beji 2 Depok.