Gambaran ph Saliva Sebelum dan Sesudah Berkumur dengan Seduhan Bunga Rosella pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Jakarta I Tahun 2024
Latar Belakang: Salah satu penyakit yang saat ini menjadi masalah di dunia
kesehatan adalah penyakit gigi dan mulut, masalah gigi yang paling umum terjadi
di Indonesia adalah gigi karies (45,3%). Bahan alami yang banyak dikonsumsi
masyarakat untuk mencegah karies gigi adalah kelopak bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa L.) yang memiliki kemampuan untuk menghentikan bakteri
Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Tujuan: Penelitian ini mengetahui
gambaran pH saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan seduhan bunga
Rosella pada mahasiswa tingkat 1 jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Jakarta 1
Tahun 2024. Metode: Metode Penelitian ini penelitian deskriptif dengan teknik
total sampling sebanyak 41. Instrumen pada penelitian yaitu lembar pemeriksaan
pH saliva dan kertas pH indikator. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ratarata nilai pH saliva sebelum berkumur sebesar 6,38 dengan kategori asam, dan
sesudah berkumur sebesar 7,21 dengan kategori netral. Kesimpulan: Didapatkan
hasil adanya peningkatan rata-rata pH saliva sebelum dan sesudah berkumur
dengan seduhan bunga Rosella yaitu sebesar 0,83 yang terbukti bahwa bahwa
berkumur dengan seduhan bunga Rosella dapat dijadikan salah satu cara untuk
mengatasi derajat keasaman saliva.