Program pembelajaran Praktik Laboratorium dirancang untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang melibatkan aspek psikomotor.
Pelibatan aspek psikomotor dalam proses pembelajaran dibutuhkan dalam proses adopsi
ketrampilan prosedur klinik secara efektif. Praktika laboratorium prosedur klinik MA KMB II
dilakukan setelah melewati tahap pembelajaran teori. Sesuai dengan beban kredit untuk mata
ajar KMB II, pembelajaran praktika memakan waktu dua kali lebih lama dibanding proses belajar
teori, sehingga diperlukan rancangan program yang baik dan representatif dengan kebutuhan
pembelajaran. Prosedur tindakan khusus pada MA KMB I meliputi prosedur gangguan sistem
muskuloskeletal, sistem integumen, sistem perkemihan, sistem endokrin dan sistem sesori mata.
Modul ini dirancang tidak hanya sebagai pedoman pembelajaran tetapi juga sebagai buku kerja
praktikum yang bersifat interaktif. Di dalamnya, mahasiswa akan menemukan berbagai bagian
yang dapat dilengkapi, seperti pengisian data anamnesa pasien, pencatatan hasil pemeriksaan
fisik, hingga analisis sederhana berdasarkan kasus-kasus yang disediakan.