Gambaran Penurunan Indeks Plak Gigi Menggunakan Kayu Siwak pada Jamaah Majelis Taklim Al Jum'ah Al Hawi Condet Jakarta Timur Tahun 2024
Latar belakang : Plak gigi adalah deposit lunak yang melekat erat pada permukaan
gigi, terdiri dari mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik
interseluler. Streptococcus mutans, Lactobacillus spp, dan Candida albicans adalah
mikroorganisme dominan yang ditemukan pada plak gigi, memiliki sifat acidogenic
dan acidophilic sehingga memiliki kemampuan mengkonversi karbohidrat menjadi
asam dan dapat menurunkan pH rongga mulut. Pengendalian plak dapat dilakukan
secara mekanik maupun kimiawi. Kontrol plak secara mekanik yaitu dengan cara
menyikat gigi dan flossing. Salah satu alternatif dalam menyikat gigi adalah
menggunakan siwak. Siwak merupakan tumbuhan berfamili salvadoraceae yang
biasanya digunakan oleh orang Islam untuk membersihkan gigi. Tujuan : Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks plak sebelum dan
sesudah memakai kayu siwak pada jamaah Majelis Taklim Al Jum’ah Al Hasi
Condet Jakarta Timur. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskrptif.
Penelitian ini dilakukan pada jamaah majelis Taklim Al Jum’ah Al Hawi Condet
Jakarta Timur. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35 orang denngan Teknik
purposive sampling. Jenis data yang diperoleh secara langsung dengan pemeriksaan
langsung terhadap rongga mulut responden. Hasil : Hasil penelitian ini
menunjukkan sebelum memakai kayu siwak 26 responden (74,29%) dengan
kategori sedang dan sesudah memakai kayu siwak 29 responden (82,86%) dengan
kategori baik. Penurunan rata-rata skor indeks sebelum memakai kayu siwak
sebesar 2,3 dengan kriteria sedang dan sesudah memakai kayu siwak sebesar1,4
dengan kriteria baik. Total selisih sebelum dan sesudah memakai kayu siwak
sebesar 0,9. Kesimpulan : Dapa disimpulkan bahwah menggunakan kayu siwak
mampu menurunkan angka indeks plak.