Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Aktivitas Pada Tn. S yang Mengalami Chronic Kidney Disease (CKD) Dengan Hemodialisis Di Ruang Teratai Lantai V Utara RSUP Fatmawati
Pasien Tn. S dengan diagnosa medis Chronic Kidney Disease (CKD) dengan
hemodialisis. Pada tahap pengkajian yaitu berfokus pada seluruh aspek yang
mempengaruhi keadaan pasien yang diawali dari anamnesa, pemeriksaan fisik
serta pemeriksaan diagnostik. Terdapat kesesuaian antara kondisi pasien
dengan teori yaitu pasien mengeluh pusing dan ia merasa lemas, pasien
tampak lemah, dan kekuatan otot pasien 4444 4444 3333 3333, nilai
hemoglobin 8.7 mg/dl, ureum 82.2 mg/dl dan kreatinin 6.25 mg/dl. Terdapat
beberapa diagnosis yang muncul pada kondisi pasien namun penulis hanya
mengangkat 3 diagnosis prioritas sesuai urutan prioritas pedoman Standar
Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI, 2016) yaitu intoleransi aktivitas,
perfusi perifer tidak efektif dan koping tidak efektif. Diagnosis yang sudah
diuraikan disesuaikan dengan prioritas serta perencanaan yang sudah dibuat
berdasarkan teori yang ada.
Pada tahap perencanaan keperawatan mendasari dari hasil perumusan
diagnosis serta mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI, 2018) dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI, 2018).
Intervensi yang dilakukan pada Tn. S dengan diagnosa CKD yaitu monitor
kelelahan fisik dan emosional, latih rentan gerak pasif, fasilitasi pasien
memenuhi kebutuhan aktivitas sesuai dengan tingkat keterbatasan pasien
meliputi : siapkan makanan, siapkan obat, bantu pasien dalam merubah posisi
tidur pasien yaitu posisikan pasien miring kiri miring kanan setiap 2 jam dan
bantu pasien mengenakan pakaian, edukasi kepada pasien dan keluarga
mengenai latihan gerak pasif dan edukasi cara memposisikan pasien miring
kiri dan miring kanan. Pelaksanaan keperawatan dilakukan dari tanggal 18 maret - 20 maret 2024,
semua tindakan keperawatan yang direncanakan sudah terlaksana dengan
bantuan perawat ruangan serta tenaga medis lainnya.
Tahap terakhir dari asuhan keperawatan yang sudah diberikan yaitu tahap
evaluasi, pada tahap evaluasi keperawatan dilakukan selama 3 hari dan untuk
ketiga diagnosis keperawatan yang sudah ditegakkan belum teratasi sebagian
dikarena waktu dalam pemberian asuhan keperawatan yang kurang maksimal
dan diperkuat dengan kondisi pasien yang belum stabil.