Berdasarkan hasil pengkajian yang menitikberatkan kebutuhan dasar, maka pada
klien anak SLE dengan anemia, diagnosis keperawatan sesuai dengan kebutuhan
klien adalah perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan
konsentrasi hemoglobin. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan klien yang lebih
tinggi untuk rasa aman saat menjalani terapi transfusi darah di lokasi pemasangan
infus adanya infeksi disebabkan oleh peradangan terkadang klien mengeluhkan
adanya bengkak, nyeri, kemerahan, dan sebab itu pergantian lokasi pemasangan
infus bisa setiap hari diganti.
Pelaksanaan tindakan keperawatan telah dilakukan selama 3 x 24 jam. Pada tahap
implementasi ini tidak ada faktor penghambat dan sebaliknya ada faktor
pendukung dimana berbagai pihak bekerja sama dengan baik, seperti orang tua
klien, dan perawat ruangan. Kerja sama ini membantu penulis melaksanakan
implementasi keperawatan pada An. J.
Hasil evaluasi keperawatan terakhir yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 2024,
menunjukkan bahwa kriteria hasil telah tercapai, tetapi beberapa hasil masih
belum terpenuhi. Dapat disimpulkan bahwa masalah yang belum teratasi pada
klien intervensi akan dilanjutkan oleh perawat ruangan.