Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi pada Tn. A dengan Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) di Ruang HCU IGD Lt. 2 RSUP Fatmawati Jakarta Selatan
Pasien dengan diagnosis medis Acute Decompensated Heart Failure (ADHF). Pada tahap
pengkajian yaitu berfokus pada seluruh aspek yang mempengaruhi keadaan klien mulai
dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostic terdapat kesesuaian antara
teori dengan kondisi pasien, seperti adanya sesak nafas saat beraktivitas dan berbaring
untuk istirahat, batuk dengan dahak dan menggunakan otot bantu pernafasan. Terdapat
beberapa Diagnosis keperawatan yang muncul pada Tn. A dengan Acute Decompensated
Heart Failure (ADHF), tetapi penulis hanya mengangkat 4 Diagnosis prioritas menurut
(SDKI, 2017) yaitu, penurunan curah jantung, gangguan pertukaran gas, bersihan jalan
nafas tidak efektif, dan intoleransi aktivitas. Diagnose yang sudah diuraikan berdasarkan
prioritas yang telah disusun dalam perencanaan keperawatan berdasarkan teori yang ada.
Pada tahap penyusunan perencanaan keperawatan mendasari dari hasil perumusan
Diagnosis keperawatan dan mengacu pada SIKI 2018 dan SLKI 2019. Intervensi yang
dapat dilakukan pada Tn. A dengan Diagnosis Acute Decompensated Heart Failure
(ADHF) yaitu melakukan kolaborasi pemberian oksigen menggunakan nasal kanul 4/3
lpm dan pemberian obat – obat jantung
Implementasi keperawatan yang sudah dilakukan oleh penulis sesuai dengan perencanaan
yang sudah dituliskan yaitu mulai dari tanggal 18 Maret – 20 Maret 2024, saat dilakuan
implementasi ada beberapa tindakan yang tidak dapat dilakukan karena adanya
keterbatasan dan ketersediaan alat yang ada di ruangan.
Tahap terakhir dari pemberi asuhan keperawatn yaitu evaluasi keperawtan, tahap evaluasi
yang diberikan kepada Tn.A yaitu dilakukan selama 3 hari. Empat Diagnosis yang di
angkat belum teratasi. Belum ada diagnosis keperawatan yang teratasi sepenuhnya
dikarenakan kondisi pasien.