Gizi buruk adalah suatu keadaan kekurangan gizi yang terjadi karena
kurangnya asupan gizi, gangguan pemanfaatan zat gizi, defisiensi zat gizi
makro dan/atau mikro, hilangnya zat gizi makro dan/atau mikro, serta
peradangan akut atau kronis yang dapat mengakibatkan perubahan pada
tubuh. komposisi tubuh yang mengakibatkan penurunan fungsi fisik dan
mental serta hasil klinis.
Berdasarkan hasil pengkajian yang menitikberatkan kebutuhan dasar, maka
pada pasien anak dengan gizi buruk, diagnosis keperawatan utama sesuai
kebutuhan pasien adalah defisit nutrisi berhubungan dengan faktor
psikologis (keengganan untuk makan). Hal ini dikarenakan pemenuhan
kebutuhan nutrisi sangat penting bagi penderita gizi buruk, karena klien
harus memenuhi kebutuhan nutrisi nya agar status gizi klien baik dan
memepercepat proses penyembuhan luka yang dialami klien.
Dalam pelaksanaaan tindakan keperawatan yang dilakukan selama 3x24
jam telah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pada tahap
implementasi ini terdapat faktor penghambat dimana penulis mendapatkan kesulitan saat ingin menimbang berat badan klien, karena klien tidak bisa
bangun dan tidak tersedia tempat tidur yang sudah difasilitasi untuk
mengukur berat badan., namun dibalik hambatan yang ada selama proses
implementasi ini terdapat faktor pendukung dimana adanya kerjasama yang
baik dari berbagai pihak seperti orang tua klien dan perawat ruangan
sehingga memudahkan penulis dalam melakukan implementasi
keperawatan pada An. S
Hasil evaluasi keperawatan pada hari terakhir yang dilakukan pada tanggal
20 Maret 2024, dari beberapa kriteria hasil yang disusun terdapat beberapa
yang sudah tercapai namun belum dapat memenuhi kriteria untuk dapat
disimpulkan bahwa masalah belum teratasi sehingga intervensi akan
dilanjutkan oleh perawat ruangan dan orang tua.