Penerapan Brisk Walking untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Konteks Keluarga
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dengan keadaan tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif atau ketika insulin yang
diproduksi pankrean tidak mencukupi. Diabetes melitus tipe 2 atau yang dapat
disebut juga Non-Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) merupakan
keadaan ketika adanya resistensi terhadap insulin. World Health Organization
memperkirakansebanyak 71 % penyebab kematian terbanyak di dunia asalah
penyakit tidak menular. Selain itu, WHO juga melaporkan bahwa terdapat
peningkatan jumlah penderita diabetes sebesar 8,5% pada populasi orang dewasa,
yaitu 422 juta orang di seluruh dunia, dan jumlah ini akan meningkat dua kali lipat
pada tahun 2025. Melihat tingginya angka kejadian penyakit diabetes melitus maka
tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah melihat pengaruh penerapan brisk walking
terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2, metode
penulisan yang digunakan adalah studi kasus. Pasien yang dikelola ialah Ny. M dan
Ny. A yang menderita diabetes melitus tipe 2. Penerapan intervensi tersebut
diberikan selama 5 hari dalam 1 kali kunjungan selama 30 menit. Hasil penerapan
menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah pada kedua pasien. Diharapkan
penerapan brisk walking dapat diterapkan sebagai intervensi pada pasien dengan
diabetes melitus di lingkungan Masyarakat.