Salah satu masalah kongenital yang masih terus berkembang di dunia yaitu
hipospadia. Hipospadia merupakan kelainan bawaan pada alat kelamin luar pada
pria. Penatalaksaan yang biasa dilakukan adalah dengan pembedahan. Salah satu
nyeri yang dirasakan oleh anak disebabkan karena adanya luka pembedahan.
Tindakan pembedahan adalah suatu trauma yang sengaja dilakukan untuk maksud
tertentu, respon yang ditimbulkan pada pasien adalah nyeri. Penggunaan metode
nonfarmakologi untuk mengatasi masalah nyeri pada anak lebih mudah dan dapat
dilakukan oleh perawat. Teknik yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
teknik distraksi. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menerapkan
pengelolaan nyeri menggunakan teknik distraksi untuk mengurangi nyeri pada pada
anak post operasi. Penerapan teknik distraksi dilakukan selama 2 hari saat klien
merasakan nyeri. Sebelum pemberian kompres hangat dilakukan penilailan
karakteristik dan skala nyeri menggunakan penilaian FLACC (Face, Legs, Activity,
Cry, Consolability. Hasil yang didapatkan pada awal pengkajian didapatkan
penurunan skala nyeri yaitu penurunan nyeri dari 6 menjadi 4.