Penerapan Latihan Pernapasan Alternate Nostril Breathing terhadap Masalah Penurunan Curah Jantung pada Pasien Hipertensi di RSUP Fatmawati
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan
diastolik melebihi 90 mmHg. Berdasarkan data dari WHO tahun 2023, jumlah
penderita hipertensi mencapai 972 juta, dengan sekitar 9,4 juta kematian setiap
tahun akibat komplikasi terkait hipertensi. Di Indonesia, prevalensi hipertensi
mencapai 34,1% menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Hipertensi
menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan penyebab signifikan
kematian. Peningkatan tekanan darah disebabkan oleh resistensi pembuluh darah
perifer, peningkatan curah jantung, volume cairan, dan kontraktilitas otot jantung.
Masalah keperawatan yang terkait dengan hipertensi adalah penurunan curah
jantung. Latihan Pernapasan Alternate Nostril Breathing (ANB) merupakan
intervensi nonfarmakologi yang efektif dalam menyeimbangkan aktivitas otak,
menurunkan detak jantung, meningkatkan sirkulasi, dan menjaga stabilitas tanda
vital. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
penerapan latihan pernapasan alternate nostril breathing terhadap masalah
penurunan curah jantung pada pasien hipertensi. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan sampel 1 orang yang
dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 10 menit setiap sesinya 2 kali
sehari di ruang Teratai Lantai 5 Utara. Hasil evaluasi setelah dilakukan intervensi
latihan pernapasan ANB tekanan sistolik mengalami penurunan sebanyak 2-14
mmHg, dan tekanan diastolic mengalami penurunan sebanyak 2-11 mmHg, serta
frekuensi nadi mengalami penurunan sebanyak 3-11 bpm. Penerapan latihan
pernapasan ANB ini dapat dilakukan pada pasien selain yang mengalami gangguan
kardiovaskuler dan diharapkan adanya pembuatan atau sosiliasi SOP khusus terkait
latihan pernapasan ANB.