Pengaruh Terapi Guided Imagery terhadap Kecemasan Melakukan Mobilisasi Dini pada Pasien Post Operasi Laparatomi
Masalah keperawatan yang dapat timbul pasca operasi laparatomi salah satunya
adalah kecemasan melakukan mobilisasi dini. Pada 28 pasien post laparatomi di
ruang rawat inap, didapatkan hanya 36% yang melakukan mobilisasi, sedangkan
tidak melakukan mobilisasi sebesar 64% karena merasa khawatir gerakan tersebut
akan menimbulkan trauma pada luka operasi yang belum kering dan belum sembuh.
Teknik guided imagery dapat membantu mengatasi kecemasan, kesedihan, depresi,
dan stress pasca trauma dengan merangsang pelepasan hormon serotonin untuk
mengeluarkan zat yang bersifat menyenangkan sehingga bisa mengurangi
kecemasan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat adanya pengaruh terapi guided imagery terhadap kecemasan
melakukan mobilisasi dini. Metode penelitian menggunakan quasi experiment
dengan desain penelitian pretest-posttest with control group. Hasil penelitian ketiga
hari tindakan intervensi, memperoleh p-value < 0,05 sehingga Ha diterima dan
terdapat pengaruh terapi guided imagery terhadap kecemasan melakukan mobilisasi
dini pada pasien post laparatomi. Rekomendasi penelitian selanjutnya untuk
mengembangkan terkait durasi dan frekuensi sesi serta alat bantu untuk terapi
guided imagery yang berbeda agar lebih efektif serta meneliti faktor confounding
lainnya.