Pengaruh Pembentukan Self-Help Group (SHG) Remaja Merokok terhadap Skor Pengetahuan dan Keterampilan Guru di SMA Depok
Pengaruh teman sebaya memegang peranan penting, demikian pula keberadaan
guru sebagai role model dalam keseharian remaja disekolah. Self-Help Group (SHG) adalah
sekelompok orang yang mempunyai permasalahan yang sama dan bekerja sama untuk
menyelesaikan permasalahannya. SHG efektif dalam membantu individu untuk mencegah
masalah yang sedang dihadapi. Self-Help Group (SHG) dapat dilakukan kolaborasi dengan
guru. Tujuan. Mendeskripsikan pengaruh pembentukan self-help group (SHG) remaja
terhadap skor pengetahuan dan keterampilan guru di SMA Depok. Metode. Peneliti
menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control
group design untuk mengetahui pengaruh pembentukan self-help group (SHG) remaja terhadap
skor pengetahuan dan keterampilan guru di SMA Depok. Sampel berjumlah 30 responden.
Hasil. Ada perbedaan yang bermakna skor pengetahuan dan keterampilan sebelum dan setelah
dilakukan edukasi dan intervensi pembentukan self-help group pada kelompok intervensi
dengan (p=0,028). Perbedaan antar kedua kelompok secara substansi bermakna terhadap
keterampilan pembentukan self-help group pada guru dengan nilai p=0,014. Kesimpulan. Ada
perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan dan keterampilan guru sebelum dan setelah
dilakukan edukasi dan intervensi pembentukan self-help group pada kelompok intervensi dan
ada perbedaan yang bermakna skor pengetahuan dan keterampilan guru pada kelompok
intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah dilakukan edukasi menggunakan
leaflet dan pembentukan self-help group. Peneliti menyarankan menggunakan metode edukasi
dengan berbagai macam media atau menggunakan instrument penelitian menggunakan bahasa
yang mudah dipahami, menambah jumlah responden yang lebih banyak dan melakukan
penelitian dengan menambahkan variabel sikap dan motivasi.