Latar Belakang : Dikondisi flatfoot, struktur lengkung medial arkus kaki yang rata saat
menumpu dapat mempengaruhi kinematik, spatiotemporal, dan efektivitas propulsi kaki.
Terdapat variasi alat yang mengklaim dapat mengintervensi kondisi flatfoot.

Tujuan : Peneliti ingin meneliti fungsi Medial Arch Plastic Insole (MAPI) terhadap
spatiotemporal, kinematik, dan efisiensi propulsi.

Metode : Sebanyak 32 partisipan dengan fleksibel flatfoot minimal derajat 2 menurut CSI
(>50,1%), dipilih secara Simple Random Sampling dari total populasi. Penelitian ini
menggunakan desain eksperimen murni, terdiri dari kelompok intervensi dengan Medial
Arch Plastic Insole (MAPI) dan kelompok kontrol dengan Sham Insole (SI), dengan
pemakaian alat selama 1 bulan. Variabel terikat penelitian, seperti angulasi sendi subtalar
(°), spatiotemporal (stride time (s), cadence (km/jam), dan step time (s)), serta efektivitas
propulsi kaki atau gaya (N), akan diukur menggunakan sistem platform RSFootscan®.

Hasil : Pengaruh yang signifikan dari variabel spatiotemporal dengan p-value stride time
(0,001), cadence (0,003), dan step time (0,005). Sedangkan pengaruh variabel angulasi
sendi subtalar tidak signifikan secara statistik namun signifikan secara klinis (>0,05).
Pada variabel force terdapat pengaruh yang signifikan dengan p-value pada Midfoot kiri
(0,010), dan kanan (0,031).

Kesimpulan : MAPI memiliki pengaruh yang signifikan dalam intervensi deformitas
flatfoot pada aspek spatiotemporal, kinematik, dan efisiensi propulsi.