Penerapan Dukungan Ambulasi Terhadap Nyeri dan Penurunan Tinggi Fundus Uterus Ibu Post Caesar Di RSUP Fatmawati
Di Indonesia pada tahun 2019 terdapat 5.256.483 ibu hamil dan 5.017.552 ibu
bersalin/nifas. World Health Organization mengatakan, penggunaan operasi caesar
terus meningkat secara global, dan kini mencakup lebih dari 1 dari 5 (21%) seluruh
kelahiran. Masalah yang sering terjadi post caesar adalah ketidaknyamanan.
Ketidaknyaman yang sering terjadi setelah operasi adalah nyeri. Nyeri yang
dirasakan pada ibu post caesar berhubungan dari dua faktor utama yaitu luka
operasi dan kontraksi uterus. Ambulasi dini mempunyai manfaat mempercepat
involusi uterus dan penyembuhan luka insisi. Ambulasi yang terjadwal
menunjukkan peningkatan yang luar biasa pada outcome ibu seperti penurunan
signifikan pada rata-rata skor nyeri pasca operasi (67%), involusi uterus yang lebih
cepat, pengeluaran lochia dan eliminasi menjadi lancar, dan mempercepat
penyembuhan luka insisi. Tujuan: untuk mengetahui penerapan dukungan ambulasi
terhadap nyeri dan penurunan tinggi fundus uterus pada Ibu post caesar. Metode
penulisan adalah studi kasus. Pasien telah dilakukan tindakan post caesar dengan
keluhan nyeri pada luka operasi dan merasa kencang-kencang pada perut. Intervensi
yang diberikan adalah dukungan ambulasi. Intervensi dilakukan secara bertahap
selama 48 jam. Hasil: didapatkan skala nyeri NRS menurun dari skala 5 menjadi 3.
Skala nyeri berdasarkan WBPRS menurun dari 6 menjadi 3. Penurunan tinggi
fundus uterus menjadi lebih cepat yaitu pada hari kedua didapatkan 4,5 cm dibawah
pusat. Diharapkan Evidance Based Nursing Pratice dukungan ambulasi dapat
selalu diterapkan pada pasien post caesar.