Penerapan ROM (Range Of Motion) Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Femur di GPS Lantai 3 RSUP Fatmawati
Fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total
maupun sebagian. Umumnya kejadian fraktur disebabkan dengan adanya kecelakaan lalu
lintas. Menurut penelitian Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 di Indonesia,
sekitar 2,2% penduduk mengalami kecelakaan lalu lintas secara umum. Bagian tubuh yang
paling sering terkena dampak adalah anggota gerak bawah memiliki prevalensi yang lebih
tinggi, mencapai 67,9% (Wahyu Ramadhan et al., 2021). Hingga akhir tahun 2017, operasi
fraktur di Indonesia tercatat 27,9% dari seluruh jenis operasi yang dilakukan. Prevalensi
fraktur yang signifikan terjadi terutama pada ekstremitas, mencapai sekitar 46,2% (Depkes
RI, 2017). Melihat pentingnya pencegahan nyeri untuk pasien pasca operasi fraktur, maka
tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui penerapan ROM terhadap penurunan
nyeri pada pasien fraktur pasca operasi di ruang gps lantai 3 RS Fatmawati. Metode
penulisan yang digunakan adalah studi kasus. Pasien telah dilakukan tindakan operasi
ORIF (Open Reduction and Internal Fixation) pada tanggal 03 Juni 2024. Pasien mengeluh
nyeri pada luka operasi. Penerapan intervensi yang akan diberikan untuk mengatasi nyeri
adalah ROM terhadap penurunan nyeri. Intervensi dilakukan selam 20 menit. Diharapkan
Evidence Based Nursing Pratice ROM dapat selalu diterapkan pada pasien pasca ORIF.