Penerapan Latihan Batuk Efektif pada Pasien Post Operasi Orif Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif di Ruang GPS Lantai 3 RSUP Fatmawati
Tindakan pembedahan umumnya membutuhkan anestesi, baik secara lokal maupun
umum. Obat-obatan anestesi umum dapat menyebabkan depresi pada sistem
pernapasan, serta ketidaknyamanan dengan penumpukan lendir kental di
tenggorokan dan kesulitan menelan. Ketidakmampuan mengeluarkan lendir dengan
baik bisa menyebabkan penumpukan yang menghambat jalan napas,
mengakibatkan kesulitan bernapas. Latihan batuk efektif dapat menjadi salah satu
upaya untuk mencegah penumpukan sputum yang mungkin timbul setelah
pemberian anestesi umum. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menerapkan
latihan batuk efektif untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tdiak efektif
pada pasien pasca tindkaan anestesi umum. Penerapan latihan batuk efektif
dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi 1x sesi (1 sesi terdiri dari 3x batuk efektif)
dalam sehari. sebelum dilakukan latihan batuk efektif dilakukan penilaian bersihan
jalan napas dengan mengauskultasi suara napas, menghitung frekuensi, mengukur
saturasi oksigen dan memonitor jumlah produksi sputum. hasil di dapatkan setalah
penerapan intervensi suara napas pasien menjadi vesikuler, produksi sputum sudah
tidak ada, frekuensi napas dan saturasi oksigen dalam batas normal. hal ini
menunjukan adanya keefektifan latihan batuk efektif untuk mengatasi bersihan
jalan napas tidak efektif pada pasien pasca tindakan anestesi umum.