Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Stres Pasien Ulkus Diabetikum di Rumah Koja Jakarta Utara
Ulkus diabetikum merupakan luka kronis pada penderita diabetes mellitus yang
disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Masalah ulkus diabetikum dapat
menimbulkan dampak psikologis yaitu stress, tingkat stres biasanya lebih tinggi
pada pasien dengan luka kronis. stres yang dialami pasien ulkus diabetikum
disebabkan oleh gangguan citra tubuh, kesulitan bergerak, hingga ancaman
amputasi. Stres pada pasien ulkus diabetikum jika tidak ditangani akan berdampak
pada lambatnya proses penyembuhan ulkus dengan meningkatkan kadar
glukokortikoid yang membuat efek down regulation pada respons inflamasi
yang dapat berujung pada infeksi dan amputasi. Salah satu upaya untuk mengatasi
stres pasien ulkus diabetikum selain terapi farmakologi adalah terapi non
farmakologi yang tidak menimbulkan efek samping yaitu relaksasi otot progresif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh relaksasi otot progresif
terhadap tingkat stres pada pasien dengan ulkus diabetikum. Desain penelitian ini
menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control
group. Sampel pada penelitian ini berjumlah 16 pasien ulkus diabetikum. Hasil
yang ditemukan mayoritas pasien ulkus diabetikum berusia >40 tahun, berjenis
kelamin laki-laki, memiliki tingkat pendidikan SLTA, memiliki ulkus diabetikum
derajat 2 dan mengalami DM <5 tahun. Berdasarkan uji statistic didapatkan ada
pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres pasien ulkus diabetikum
dengan P-Value 0.004. Terdapat pengaruh yang bermakna pada variable
confounding usia, jenis kelamin dan lama menderita DM.