Studi Komparatif Efek Paparan COVID-19 Saat Hamil pada Ibu yang Terpapar dan Tidak Terpapar terhadap Tumbuh Kembang Bayi
Bayi yang lahir dari ibu yang terpapar COVID-19 terdapat 40 (27,6%) terinfeksi dan
105 (72,4%) tidak terinfeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
efek paparan COVID-19 saat hamil terhadap tumbuh kembang bayi. Metode penelitian
ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian bayi berusia 0-12 bulan. Kriteria
inklusi sampel adalah bayi yang lahir dari ibu dengan paparan COVID-19 dan ibu yang
tidak terpapar COVID-19 saat hamil, usia kurang dari dua belas bulan, dan tidak
memiliki kelainan kongenital. Besar sampel sebanyak 48 responden. Sampel diambil
secara purposive sampling. Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit rujukan
COVID-19 di Jakarta. Waktu penelitian pada bulan Maret - April 2023. Instrumen
penelitian terdiri dari data demografi, grafik pertumbuhan Z-Score, dan KPSP. Uji
analisis menggunakan Chi square. Hasil penelitian didapakan bahwa efek paparan
COVID-19 saat hamil tidak mempengaruhi pertumbuhan bayi berdasarkan berat
badan, panjang badan, dan lingkar kepala (P value > 0.05). Paparan COVID-19 saat
hamil berdampak pada perkembangan bayi (P value < 0.05) dengan rata rata skor
perkembangan 8,29. Kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa COVID-19
berdampak pada perkembangan bayi. COVID-19 tidak berdampak terhadap
pertumbuhan bayi. Ibu dengan riwayat COVID-19 harus lebih waspada terhadap
perkembangan bayinya. Bayi harus selalu dipantau perkembangannya dan diberikan
stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan usia perkembangannya.