Hubungan Quarter Life Crisis pada Dewasa Awal terhadap Tingkat Ansietas
Quarter life crisis merupakan keadaan dimana individu dalam ketidakstabilan
hidup berupa rasa tekanan, tidak percaya diri, tidak berdaya akan perencanaan
yang sudah ditetapkan oleh individu sebelumnya, biasanya terjadi pada usia
seperempat abad yaitu 20-30 tahun. Dampaknya sendiri dapat berupa rasa kecewa,
frustasi, kecemasan hingga terparahnya yaitu depresi. Dalam keperawatan QLC
ini sama halnya dengan krisis maturasi yaitu transisi dari tugas perkembangan
untuk mengubah perubahan peran yang mengakibatkan individu seperti
mempunyai ancaman, ansietas atau kecemasan, misalnya dari fase remaja ke fase
dewasa. Tujuan Penelitian: mengetahui adanya hubungan quarter life crisis pada
dewasa awal terhadap tingkat ansietas Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Bhayangkara Bekasi. Metode: Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif
deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian merupakan
mahasiswa jurusan psikologi universitas bhayangkara Bekasi tahun angkatan 2020
sebanyak 73 responden usia dewasa awal, teknik pengambilan sample yaitu
random sampling. Pengambilan data kuesioner (skala quarter life crisis) dan skala
tingkat ansietas yang telah valid dan reliabel. Analisa data menggunakan uji chi
square. Hasil: hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada
quarter life crisis fase sedang dengan ansietas sedang sebanyak 61 responden.
Analisis data menggunakan uji chi square dengan hasil didapatkan adanya
hubungan antara quarter life crisis dengan tingkat ansietas dengan Pvalue=0,026.
Kesimpulan: hasil penelitian disarankan bagi masyarakat agar dapat mengetahui
fase kehidupan manusia sehingga nantinya akan terjadi peningkatan pengetahuan
dan mekanisme kopping individu yang baik.