Hubungan Kejadian Catcalling terhadap Tingkat Ansietas pada Remaja Perempuan
Catcalling adalah perbuatan pelecehan yang menggunakan katakata kasar, ekspresi verbal atau non verbal yang sering terjadi di ruang publik
seperti trotoar jalanan, taman, sekolah, tempat kerja, atau halte bus. Ekspresi verbal
seperti memanggil nama, siulan, atau komentar penampilan fisik. Ekspresi non
verbal seperti mengedipkan mata, melirik, atau dengan gerakan fisik. Dampak yang
ditimbulkan seperti tekanan emosional distress, yang cenderung disertai dengan
kecemasan bersosialisasi di tempat umum dan perasaan jijik pada dirinya,sehingga
korban merasa bahwa harga dirinya menjadi rendah. Metode. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian catcalling terhadap tingkat
ansietas pada remaja perempuan di SMA Bina Dharma Jakarta. Sampel penelitian
berjumlah 72 responden. Hasil. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan
catcalling terhadap tingkat ansietas pada remaja SMA Bina Dharma Jakarta.
Didapatkan data tertinggi responden yang mengalami catcalling yaitu rendah
dengan tingkat ansietas rendah sebanyak 19 responden (26,4%) dari total 72
responden dengan nilai p value pada variabel catcalling (p = 0,000). Saran. Untuk
peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam mengenai pengalaman
seseorang yang pernah mengalami catcalling dengan menggunakan metode lain
seperti observasi ataupun wawancara, sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih
baik.