Hubungan Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Obesitas pada Pra Lansia.
Indonesia menempati peringkat 156 prevalensi obesitas di dunia dengan prevalensi
obesitas pada laki-laki sebanyak 4.98%, perempuan sebanyak 9.28%. Tujuan
penelitian menganalisis hubungan sedentary lifestyle dengan kejadian obesitas pada
pra lansia. Desain penelitian cross sectional. Populasi pra lansia, jumlah sampel
361. Kriteria inklusi pra lansia sehat usia 45-59 tahun. Teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Tempat pengambilan data di Kelurahan Curug Kota Depok
dalam waktu dua bulan. Instumen penelitian sedentary behvior questionnaire
(SBQ), timbangan digital, microtoise, dan waist ruler. Analisis data menggunakan
Chi-square. Hasil penelitian karakteristik responden perempuan 25.2%, laki-laki
74.8%. Ada hubungan antara sedentary lifestyle weekday dan weekend dengan
kejadian obesitas indeks massa tubuh dan sentral (p < 0.05). Kesimpulan
menunjukan bahwa sedentary lifestyle weekday dan weekend berpengaruh
terhadap obesitas indeks massa tubuh dan obesitas sentral. Sehingga pra lansia
harus mengurangi sedentary lifestyle agar obesitas dapat dikendalikan. Hasil ini
memberikan informasi perlunya meningkatkan aktifitas pada waktu bekerja
maupun hari libur untuk mengurangi obesitas dan mencegah penyakit.