Preeklampsia merupakan salah satu kondisi berisiko pada ibu hamil. Faktor
risiko preeklampsia yang paling berisiko salah satunya obesitas dan hipertensi.
Obesitas dan Hipertensi merupakan masalah yang dapat mengganggu kesejahteraan
ibu dan janin. Insiden terjadinya obesitas dari semua kehamilan sekitar 21,3%. Di
Indonesia peningkatan prevalensi obesitas sebesar 15,4% sampai dengan akhir tahun
2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko
preeklampsia terhadap kesejahteraan janin. Desain penelitian ini kohort prospektif.
Populasi ibu hamil trimester II dengan obesitas dan hipertensi. Sampel sebanyak 30
responden. Tempat penelitian di Rumah Sakit. Waktu penelitian dari bulan maret-april
2023. Instrument yang digunakan lembar pengamatan status obesitas dan HDK
(hipertensi dalam kehamilan), DJJ (denyut jantung janin) serta pergerakan janin. Uji
statistik kruskall-wallis. Hasil penelitian diperoleh usia ibu hamil obesitas dan
hipertensi rata-rata 33 tahun, usia kehamilan 23 minggu. Rata-rata bumil yang
mengalami obesitas dan HDK DJJnya 149x/menit dan ada hubungan yang signifikan
(P value <.05). Bumil yang obesitas atau hipertensi rata-rata DJJ 144 dan 142x/menit
dan ada hubungan yang signifikan (P value <.05). Kesimpulan, informasi yang
didapatkan mengenai status obesitas dan HDK berhubungan dengan kesejahteraan
janin. Setiap ibu hamil dapat melakukan skrining faktor risiko preeklampsia seperti
obesitas dan HDK sebelum dan sesudah saat ingin melakukan program kehamilan agar
dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.