AKI di Provinsi Jawa Barat sebanyak 1206 kasus (147,43 per
100.000 KH). Ibu hamil sebanyak 38,14%, ibu bersalin 15,42% dan ibu nifas 46,44%.
Penyebab kematian ibu didominasi oleh 38.97% COVID-19, 19.32% perdarahan,
17.41% hdk, 6,40% infeksi, 1.08% abortus dan 13.43% penyebab lainnya. AKB
menggambarkan besarnya resiko kematian bayi sebesar 2.903 kasus (3,56 per 1.000
KH). Penyebab kematian neonatal masih didominasi oleh 38,08% BBLR, 30,68%
Asifiksia 0,09% Tetanus Neonatorum, 4,46% Sepsis, 13,54% kelainan bawaan,
16,98% diare, 14,24% pneumonia, 1,05% kelainan saluran cerna, 0,53% kelainan saraf,
0,79% malaria, 0,26% tetanus dan 66,23% penyebab lainnya (Dinkes Jawa Barat,
2021). Tujuan : Mampu menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir di Puskesmas Beji Depok. Metode: Laporan Tugas
Akhir ini ditulis berdasarkan laporan kasus asuhan kebidanan berkesinambungan pada
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir ini dilakukan dengan cara menelaah suatu
permasalahan yang berhubungan dengan kasus itu sendiri. Faktor-faktor yang
mempengaruhi, kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun
tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan. Subjek studi kasus: Subjek yang
digunakan dalam studi kasus ini adalah ibu hamil normal mulai usia kehamilan 36
minggu pada bulan Februari 2023 di Puskesmas Beji sampai dengan ibu bersalin, nifas,
bayi baru lahir 27 Februari 2023. Hasil: Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif
pada Ny.L selama kehamilan trimester III dengan anemia ringan pada kunjungan
pertama dan kedua. Asuhan terus berlanjut sampai persalinan normal, masa nifas
normal, bayi baru lahir normal dan Ny.L ingin KB suntik 3 bulan.