Gambaran Plak Indeks Sebelum dan Sesudah Berkumur Seduhan Teh Hijau pada Anggota Pramuka SMPN 268 Jakarta Tahun 2023
Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah di Indonesia.
Berdasarkan prevalensi yang menggambarkan tingginya penduduk di Indonesia
yang bermasalah melalui hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013 angka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 25,9%. Plak adalah
salah satu faktor pendukung yang menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut.
Adanya plak disebabkan oleh bakteri Streptococucus mutans. Pencegahan yang
dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan plak adalah dengan menyikat gigi
secara teratur dan dapat ditambahkan dengan obat kumur. Berkumur dengan teh
hijau yang mengandung catechin mampu mengurangi pembentukan plak gigi.
Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran plak indeks sebelum dan sesudah
berkumur seduhan teh hijau pada anggota Pramuka SMPN 268 Jakarta Tahun 2023.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, dilakukan pada 60 orang
responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis
data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu data primer, yaitu data yang diperoleh
secara langsung dengan pemeriksaan terhadap rongga mulut responden. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pemeriksaan plak indeks. Hasil:
Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum dan sesudah berkumur seduhan teh hijau
sebanyak 60 responden dengan kriteria plak indeks kriteria baik sebanyak 6 murid
(10,0%) menjadi 52 murid (86,7%), kriteria sedang sebanyak 39 murid (65,0%)
menjadi 8 murid (13,3%), dan kriteria buruk sebanyak 15 murid (25,0%) menjadi
tidak ada (0%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa berkumur seduhan teh
hijau mampu menurunkan skor plak indeks. Penurunan rerata plak indeks sebelum
dan sesudah berkumur teh hijau sebesar 1,597 (baik).