Latar Belakang : Kesehatan gigi dan mulut anak pada umumnya ditandai dengan
kondisi kebersihan mulut yang buruk dan sering dijumpai penumpukan sisa
makanan, hal itu disebabkan oleh pembiasaan anak dalam menyikat gigi masih
sangat kurang. Menyikat gigi dapat membersihkan sisa makanan yang menempel
pada permukaan gigi, oleh sebab itu pembiasaan menyikat gigi pada pagi hari
setelah sarapan dan malam sebelum tidur yang dilakukan secara rutin sangat
penting dibiasakan pada anak usia dini. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran skor
debris indeks sebelum dan sesudah dilakukannya pembiasaan menyikat gigi pada
anak kelas II SDN Limo 03 Depok. Metode : Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada anak kelas II di SDN Limo 03 Depok.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 62 orang dengan teknik total sampling.
Jenis data yang diperoleh pada penelitian ini data primer, yaitu data yang diperoleh
secara langsung degan pemeriksaan langsung tehadap rongga mulut. Hasil : Hasil
penelitian ini menujukkan sebelum dilakukannya pembiasaan menyikat gigi
didapatkan anak dengan debris indeks baik sebanyak 4 anak (6,5%), debris indeks
sedang sebanyak 27 anak (43,5%), debris indeks buruk sebanyak 31 anak (50%)
dan setelah dilakukannya pembiasaan menyikat gigi didapatkan hasil debris indeks
baik sebanyak 31 anak (50%), debris indeks sedang sebanyak 31 anak (50%), dan
tidak terdapat anak dengan debris indeks buruk. Kesimpulan : Debris indeks
sebelum dilakukannya pembiasaan menyikat gigi terbanyak pada kriteria buruk
50%, sedangkan debris indeks sesudah dilakukannya pembiasaan menyikat gigi
terbanyak pada kriteria baik 50%, dan tidak terdapat kriteria buruk 0%. Sehingga,
terjadi peningkatan kriteria debris indeks.