Gambaran Motivasi Penggunaan Alat Orthodonti Cekat dan Kualitas Hidup pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta I Tahun 2023
Latar Belakang: Menurut Riset Kesehatan Dasar Nasional 2013, 25,9% penduduk
Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut. Maloklusi merupakan masalah gigi
terbesar kedua, 80% penduduk Indonesia mengalami maloklusi. Motivasi pasien
dalam mencari perawatan orthodonti yaitu untuk mendapatkan fungsi dan estetika
yang optimal sehingga dapat meningkatkan kesehatan secara umum dan
meningkatkan kualitas kehidupan menjadi lebih baik karena rasa percaya diri yang
lebih besar. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran motivasi penggunaan alat
orthodonti cekat dan kualitas hidup pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta I
tahun 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel
sebanyak 35 responden menggunakan teknik purposive sampling. Data yang
digunakan yaitu data primer dan instrument yang digunakan adalah lembar
kuisioner untuk mengukur gambaran motivasi penggunaan alat orthodonti cekat
dan lembar kuisioner untuk mengukur penilaian kualitas hidup pengguna alat
orthodonti cekat. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan jenis kelamin perempuan
sebanyak 33 responden (94,3%), usia ≥ 20 tahun sebanyak 24 responden (68,6%),
jurusan kesehatan gigi sebanyak 15 responden (42,9%), dan lama pemakaian ≥ 1
tahun sebanyak 23 responden (65,7%). Responden yang memiliki motivasi tinggi
sebanyak 7 orang (20%), responden yang memiliki motivasi sedang sebanyak 28
orang (80%), dan tidak didapatkan responden yang memiliki motivasi rendah.
Responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 13 orang (37,1%),
responden yang memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 18 orang (51,4%), dan
responden yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 4 orang (11,4%).
Kesimpulan: Sebagian besar responden terbanyak terdapat pada karakteristik jenis
kelamin perempuan sebanyak 33 responden (94,3%), usia ≥ 20 tahun sebanyak 24
responden (68,6%), jurusan kesehatan gigi sebanyak 15 responden (42,9%), dan
lama pemakaian ≥ 1 tahun sebanyak 23 responden (65,7%). Responden memiliki
motivasi sedang sebanyak 28 orang (80%) dan responden yang memiliki kualitas
hidup sedang sebanyak 18 orang (51,4%).