Latar Belakang : Kondisi kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Indonesia masih
memprihatinkan. Dibutuhkan suatu tindakan promotif dan preventif untuk
mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan cara edukasi kesehatan
gigi dan mulut sejak dini. Terdapat berbagai jenis metode edukasi kesehatan gigi
yang biasa digunakan, diantaranya metode ceramah, poster dan video. Berbagai
literatur menyebutkan bahwa metode tersebut kurang efektif bagi siswa. Terdapat
metode yang lebih menarik, mudah dipahami dan menyenangkan bagi siswa, yaitu
menggunakan permainan edukatif. Salah satu permainan alternatif yang dapat
digunakan sebagai media edukasi kesehatan gigi dan mulut adalah permainan
monopoli. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui potensi permainan monopoli
sebagai media edukasi cara memelihara kesehatan gigi dan mulut. Tujuan : Untuk
mengetahui pengetahuan siswa tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
sebelum dan sesudah dilakukan permainan monopoli kesehatan gigi pada siswa
kelas 5 SD Negeri 04 Sawangan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain
penelitian quasi experiment. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
total sampling yaitu menggunakan semua populasi sebagai sampel. Hasil :
Sebelum dilakukan permainan monopoli kategori baik 26 orang (76%), setelah
dilakukan permainan monopoli jumlah kategori baik 34 (100%), ini membuktikan
bahwa adanya peningkatan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi setelah
dilakukan permainan monopoli kesehatan gigi dari yang sebelumnya masih ada
siswa dengan kategori kurang dan cukup menjadi kategori baik seluruh siswa.