Latar belakang : Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena apabila gigi
dan gusi yang rusak dan tidak dirawat bisa menyebabkan rasa sakit, gangguan
pada pengunyahan serta dapat menganggu kesehatan lainnya. Pengetahuan
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah seseorang mengadakan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Upaya meningkatkan pengetahuan
kesehatan gigi dengan penyuluhan menggunakan media puzzle agar anak mudah
memahami materi yang disampaikan.

Tujuan : Untuk mengetahui gambaran
pengetahuan tips menjaga kesehatan gigi dan rata-rata pengetahuan sebelum dan
sesudah dilakukan penyuluhan dengan media puzzle.

Metode : Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling, pengambilan data menggunakan lembar kuesioner pretest dan posttest,
dengan besar sampel 33 siswa. Penyuluhan menggunakan media puzzle.

Hasil :
Sebelum dilakukan penyuluhan hasil kategori pengetahuan baik 10 siswa (30%),
pengetahuan cukup 17 siswa (51%) dan pengetahuan kurang 6 siswa (19%).
Setelah dilakukan penyuluhan hasil kategori pengetahuan Baik 26 siswa (78%),
pengetahuan Cukup 4 siswa (12%) dan pengetahuan Kurang 3 siswa (10%). Hasil
rata-rata sebelum 5,81, sedangkan rata-rata sesudah 8,09 dengan selisih 2,28.

Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan penyuluahn
mayoritas siswa berpengetahuan cukup sedangkan sesudah mayoritas siswa
berpengetahuan baik dan diharapkan dengan adanya penyuluhan dengan media
puzzle siswa mampu memahami tips menjaga kesehatan gigi