Implementasi keperawatan yang telah dilakukan penulis pada Tn. A dengan post
operasi laparotomi dari tanggal 20 Maret sampai 22 Maret 2023, sudah sesuai dengan
apa yang direncanakan pada perencanaan keperawatan dan mampu menerapkan
asuhan keperawatan secara optimal dalam mencapai kriteria hasil yang telah
ditetapkan pada perencanaan keperawatan. Faktor dukungan dari keluarga dan tenaga
medis lainnya juga berperan penting untuk meningkatkan motivasi pasien demi
mencapai kesembuhan pasien serta berkurangnya keluhan batuk berdahak yang
diakibatkan sekret yang tertahan pada saluran pernapasan, dimana menjadi masalah
dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Implementasi keperawatan telah dilakukan
sesuai dengan perencanaan keperawatan yang telah disusun sesuai dengan prioritas
masalah pasien menurut Tim Pokja SIKI (2018), yaitu pada diagnosis pertama dengan
latihan batuk efektif, diagnosis kedua dengan tindakan manajemen nyeri, diagnosis
ketiga dengan manajemen perdarahan dan diagnosis keempat dengan pencegahan
infeksi.
Evaluasi keperawatan dilakukan pada pasien Tn. A dari tanggal 21 Maret sampai 22
Maret 2023. Evaluasi akhir yang didapatkan dari keempat diagnosis keperawatan
yang telah ditegakkan oleh penulis dan dilakukan implementasi keperawatan
berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah ditetapkan, sehingga masalah
pasien dapat teratasi dengan baik, kondisi pasien mencapai perbaikan yaitu keluhan
batuk berdahak dan sekret telah berkurang. Pasien Tn. A telah pulang pada tanggal
22 Maret 2023 dan dilanjutkan kontrol secara rutin untuk periksa kondisi jahitan pada
insisi abdomen dan jahitan post operasi laparotomi.