Pengkajian keperawatan dilakukan oleh penulis dengan melibatkan klien,
keluarga klien dan data pada buku rekam medik. Diagnosa keperawatan
disesuaikan berdasarkan kriteria tanda dan gejala mayor, minor dan kondisi
klien saat ini. Penulis manjadikan nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisik sebagai masalah keperawatan utama, yang mengacu pada buku
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Intervensi yang direncakan mengacu pada buku Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia, Intervensi yang dilakukan diantarnya yaitu relaksasi
napas dalam, mobilisasi dini dan berkolaborasi pemberian analgetik.
Implementasi keperawatan dilakukan selama tiga hari dan berjalan sesuai
dengan intervensi sebelumnya.
Evaluasi akhir menunjukkan setelah melalui berbagai pengimplementasian,
didapatkan hasil secara berangsur–angsur nyeri berkurang, ibu mampu
melakukan mobilisasi dan melakukan relaksasi napas dalam secara mandiri.
Tujuan dan ekspektasi tingkat nyeri menurun telah terpenuhi dengan keriteria
hasil keluhan nyeri menurun (5), meringis menurun (5), frekuensi nadi
membaik (5). Setelah melalui perawatan selama tiga hari, klien sudah
diperbolehkan untuk pulang pada hari ketiga dan intervensi dihentikan.
Meninjau asuhan keperawatan yang telah dilakukan, terdapat beberapa
kesenjangan. Tetapi kesenjangan tersebut dapat terjawab dengan menggunakan
beberapa sumber, sehingga terjadi keselarasan antara kenyataan dengan teori
berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini