Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri pada Ny. D dengan Abortus Imminens di RSUD Tarakan
Diagnosis keperawatan ditegakkan melalui analisa data yang dapat dilihat dari
pengkajian, dimana diagnose abortus muncul pada pasien adalah nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisik.
Intervensi abortus imminens direncanakan untuk pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman nyeri yaitu dengan melakukan rencana tindakan manajemen nyeri,
untuk mengatasi kebutuhan rasa nyaman nyeri observasi: mengidentifikasi
lokasi, durasi, frekuensi, kulitas, karakteristik nyeri, mengidentifikasi skala
nyeri, mengidentifikasi strategi meredakan nyeri Teraupetik: memberikan
teknik non farmakologi, edukasi: memberikan teknik Tarik nafas dalam,
Kolaborasi: memberikan obat asam mefenamat 3x50mg.
Implementasi abortus dapat melaksanakan intervensi yang sudah direncanakan
dalam perencanaan keperawatan : mengidentiffikasi lokasi, durasi, frekuensi
nyeri dengan hasil pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada , mengidentifikasi
skala nyeri dengan hasil nyeri 0-1. Teraupetik: memberikan terapi non
farmakologi dan menciptakan lingkungan yang tenang dengan hasil pasien
merasa lebih baik setelah dilakukan dilakukan terapi tarik nafas dalam.
Edukasi: memberikan teknik terapi Tarik nafas dalam. Kolaborasi:
memberikan obat asam mefenamat 3x50 mg.
Evaluasi dengan diagnosa Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisik. Subjektif: Pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada, Pasien mengatakan
skala nyeri 0-1. Objektif: keadaan umum sedang, kesadara composmentis,
Pasien sudah tidak meringis, Pasien tidak gelisah, hasil pemeriksaan tandatanda vital tekanan darah: 115/80 mmHg, nadi: 85 x/menit, respirasi 20
x/menit, suhu 36,7 oC, saturasi 98%. Untuk evaluasi sumatif tidak bisa
dilakukan karena untuk kriteria waktu 3x24 jam, sementara pelayanan
perawatan dilakukan selama 3 hari dimana evaluasi sumatif bisa dilakukan
pada tanggal 26 maret 2023.