Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Mobilitas Fisik Pada Tn.M Yang Mengalami Stroke Iskemik Di Ruang Cempaka Lantai 10 RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan
Penulis menerapkan semua prosedur keperawatan sesuai dengan intervensi
pasien dan kondisi yang ada saat ini, yaitu dengan memberikan latihan
ROM untuk meningkatkan kekuatan otot pada klien serta menganjurkan
keluarga untuk ikut serta membantu melakukan latihan tersebut selain itu
penulis juga menganjurkan keluarga untuk membantu klien berpindah
posisi serta mengobservasi adanya ulkus dekubitus, atrofi, kontraktur dan
kemampuan aktivitas klien. Evaluasi akhir pada tanggal 25 maret 2023
pada hari ketiga perawatan berdasarkan diagnosa yang penulis tetapkan
sesuai dengan fokus pada kebutuhan dasar yang klien butuhkan yaitu
gangguan mobilitas fisik dapat diatasi yaitu kekuatan otot klien meningkat
dengan hasil 5555|4444
5555|4444
selama perawatan di RS dan akan dilanjutkan
terapi rawat jalan, pada klien juga tidak terdapat ulkus dekubitus tidak ada
tanda adanya atrofi, tidak ada tanda adanya kontraktur selama masa
perawatan di RS, klien juga masih membutuhkan bantuan orang lain ketika
akan melakukan aktivitas sehari-hari, ada beberapa kesamaan antara
hipotesis dan kasus pada pasien stroke dengan kepuasan kebutuhan
portabilitas aktual dengan implemetasi yang diberikan kepada klien,
misalnya pada pasien Tn. M yang diberikan latihan (ROM) untuk
meningkatkan kekuatan otot klien kemudian dalam Hartati et al, (2021), ditemukan bahwa pasien stroke dapat memperoleh manfaat dari latihan
gerak sendi (ROM) untuk meningkatkan mobilitas fisik mereka, latihan ini
berguna untuk mencegah kekakuan sendi, memperlancar sirkulasi darah,
dan meningkatkan mobilisasi sendi.